Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Sari Rezki
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU
Walaupun titik panas atau Hotspot tidak terdeteksi di Provinsi Riau, tetapi kabut asap kian pekat di Pekanbaru.
Data yang Tribun dapatkan dari Laboratorium Udara Badan Lingkungan
Hidup Pekanbaru pada Selasa (29/9/2015) kemarin menunjukkan kualitas
udara dalam kategori berbahaya, dengan angka polusi mencapai 698 PSi.
Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru
Sugarin mengatakan jarak pandang Pekanbaru pada Rabu (30/9/2015) hanya
100 meter.
Ia mengatakan kabut asap ini merupakan kabut asap kiriman dari
provinsi lain, seperti Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan lainnya.
"Di pulau Sumatera sendiri ada 201 titik panas. Paling banyak di
Sumatera Selatan yakni sebanyak 177 titik panas. Kemudian Bangka
Belitung ada 14, Lampung ada sembilan dan di Bengkulu satu," katanya.
Ia mengatakan saat ini angin bergerak dari arah tenggara hingga barat
daya dengan kecepatan 5 sampai 15 knots atau 9 sampai 29 kilometer per
jam. (*)
0 comments:
Posting Komentar